Seminar Internasional Kopertais Wilayah 1 Jakarta

| By Administrator

Tim POKJA Kopertais Wilayah I DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan Seminar Internasional dan Kerjasama (MoU) tema “Private Islamic Higher Eduaction in 4.0 Era: Opportunities and Challenges” dengan menghadirkan:

  1. Prof. Dr. M. Arskal Salim, GP., M.Ag (Direktur PTKI Kemenag RI, Indonesia)
  2. Prof. Dr. Amany Lubis, MA (Koordinator Kopertais Wilayah I DKI Jakarta, Indonesia)
  3. Prof. Dr. Hamidullah Marazi (Head, Debt. Religious Studies Central University of Kashmir, India)
  4. Dr. Muhammad Zain (Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur, Khazanah, Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Kemenag RI, Indonesia)
  5. Drs. Agus Sholeh, M.Ed (Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Kemenag RI, Indonesia)

Seminar Internasional dan Kerjasama (MoU) ini dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Januari 2019 pukul : 09.00 – 12.00 wib bertempat di Ruang Teater Lt.4 Kopertais Wilayah 1 DKI Jakarta. Di hadiri oleh Dosen STIT Daarul Fatah yaitu Nandang Solihin, M.Pd dan Pujianto M.Pd berdasarkan hasil seminar nasional tersebut bahwasannya perguruan tinggi harus siap menghadapi tantangan di era sekarang ini yang disebut sebut sebagai era revolusi industri 4.0.

Era revolusi industri 4.0 yakni pengembangan dan pemaksimalan dalam memanfaatkan internet yang ditandai dengan pola digital economy, big data system, robotic, artificial intelligence, cloud computing, dsb, dikenal juga sebagai disruptive technology. Selain itu revolusi industri 4.0 juga menghadirkan perubahan sistem pengelolaan perguruan tinggi, kampus dituntut untuk memiliki kelincahan dalam memanfaatkan teknologi dan informasi.

Revolusi industri 4.0 ini tidak hanya memberikan tantangan pada perguruan tinggi dan profesi guru, namun juga pada perguruan tinggi islam di Indonesia untuk menghasilkan lulusan yang dapat mengembangkan kapasitas kognitif. Mahasiswa lulusan tersebut diharapkan memiliki keterampilan mental yang tinggi, berpikir kritis dan sistematik serta kelincahan dan kematangan budaya yang nantinya dapat digunakan untuk bertahan di era revolusi industri 4.0. Maka perguruan tinggi memerlukan literasi baru seperti halnya yaitu :

  1. Literasi data, yang dapat mengasah kemampuan mahasiswa untuk membaca, menganalisis, dan menggunakan informasi (Big Data) didunia digital.
  2. Literasi teknologi, mahasiswa harus mampu memahami cara kerja aplikasi teknologi (coding, artificial intelligence).
  3. Literasi manusia, dimana literasi ini menjadi pendidikan umum yang harus dikuasai mahasiswa.

Dengan adanya literasi baru di perguruan tinggi di Indonesia ini maka diharapkan mahasiswa lulusan Pendidikan Agama Islam dapat bersaing dan bertahan di era revolusi industri 4.0.